Sabun Cuci Pakaian Bubuk, Mengapa Masih digemari?
Di Indonesia, banyak produsen telah mengeluarkan produk sabun cuci pakaian bubuk. Saat ini beberapa brand telah memproduksi benda yang populer disebut deterjen tersebut dalam bentuk cair. Di toko-toko, minimarket, maupun supermarket deterjen bentuk cair sudah banyak dijual. Namun demikian varian produk ini kelihatannya tidak menyurutkan antusiasme konsumen dalam pemakaian deterjen bubuk.
Lalu, mengapa deterjen bubuk masih digemari konsumen yang kebanyakan adalah ibu-ibu? Sabun untuk mencuci pakaian ini padahal sudah kurang efektif lagi. Karena deterjen bubuk harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air sebelum dapat digunakan. Ibu-ibu juga suka mengeluhkan tangan mereka kasar setelah mencuci pakaian. Tetapi toh para ibu masih memilih pemakaian deterjen berbentuk bubuk, bisa jadi karena alasan berikut.
- Kebiasaan yang telah lama tertanam. Sejak ditemukannya deterjen di paruh awal abad 20, masyarakat terbiasa mencuci dengan deterjen bubuk, sehingga budaya mencuci tersebut susah untuk diubah.
- Kurang informasi. Deterjen cair sebenarnya memiliki keunggulan lebih banyak. Tetapi, kurangnya informasi mengenai keunggulan ini membuat ibu-ibu enggan melepas kebiasaan mencuci lama mereka.
- Mahal. Sebagai ibu-ibu, masalah harga seringkali menjadi pertimbangan yang serius, meskipun selisihnya sebenarnya tidak seberapa. Deterjen bubuk unggul dalam masalah harga, namun juga memiliki kekurangan yang lebih banyak.
Nah, demikianlah beberapa alasan yang terdengar weblog klasik dalam dunia cuci-mencuci. Jika ibu-ibu tidak setuju dengan beberapa alasan yang terdapat di atas, mari pindah ke sabun cuci pakaian cair! Rinso Anti Noda Cair merupana solusi deterjen cair yang berkualitas dan mampu membersihkan noda dua kali lebih cepat di bandingkan deterjen biasa.

Belum ada Komentar untuk "Sabun Cuci Pakaian Bubuk, Mengapa Masih digemari?"
Posting Komentar