Cara Membuat Bakso Ala Bandang Budisantoso

Cara membuat bakso yang berkualitas adalah pembuatnya harus mengutamakan kebersihan di setiap langkah prosesnya. Begitulah ungkap Bandang Budisantoso, salah seorang pemilik gerai Bakso dan Sop Buntut. Kebersihan mesti dijaga, baik saat menggiling daging, mengolah adonan, membentuk adonan, memasak, hingga menyimpannya. Untuk itu pemakaian sarung tangan sekali pakai mutlak diperlukan.

Cara membuat bakso

Selain itu kualitas bahan juga penting untuk diperhatikan. Pilihlah daging sapi yang masih segar dan tidak terlalu berlemak. Karena lemak akan membuat bakso lebih sulit dibentuk, mudah hancur, tidak tahan lama, dan merusak rasa. Daging tersebut kemudian digiling. Lalu digiling kembali bersama bumbu-bumbu yang terdiri dari es, air, bawang putih, bawang goreng, garam, gula, penyedap rasa, penguat rasa, sagu, dan telur. Untuk penggilingannya pun harus bersih.

Antropolog lulusan Universitas Gadjah Mada yang belajar membuat resep bakso secara otodidak dalam lima tahun terakhir itu kemudian berpendapat bahwa penggunaan boraks dalam pembuatan bakso sebetulnya sama sekali tidak perlu. Penggunaan boraks sebagai pengenyal bisa dihindari jika bakso dibuat dengan cara yang benar. Begitu pula pengawet dan serbuk pemutih. Kalau dibuat secara higienis dan memakai bahan yang bagus maka bakso bisa kenyal dan tahan 24 jam di suhu hangat yang konstan.

Kekenyalan bakso bisa didapat melalui pembentukan bulatan bakso dengan cara memuntir adonan beberapa kali menggunakan sendok. Serbuk pemutih pun tak perlu ditambahkan asalkan pembuat bakso memakai daging sapi tanpa tambahan daging ayam. Bandang kemudian mengingatkan bahwa adonan jangan dibiarkan terlalu lama. Pemrosesan adonan menjadi bakso harus dilakukan kurang dari tiga jam. Kalau tidak adonannya akan hancur. Begitulah cara membuat bakso ala Bandang Budisantoso.

Belum ada Komentar untuk "Cara Membuat Bakso Ala Bandang Budisantoso"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel